Wanda yang sombong

Altaff  menulis cerita ini setelah sebelumnya ia membaca buku cerita tentang sifat-sifat yang tidak baik.

Suatu hari Wanda pergi ke aekolah ia sedang sakit perut saat istirahat kedua,ia minta izin kepada gurunya untuk pulang cepat ia pulang dengan rasa sakit,setelah sampai dirumah ia meminta pertolongan  kepada ibunya ibunya segera menolongnya,ia bertanya kepada Wanda “Wanda kamu jajan apa saja disekolah”tanya ibunya dengan perasaan heran dan marah Wanda menjawab dengan singkat”nasi goreng saja bu””kamu pasti bohong’kata ibu “iiiya busebenarnya aku jajan es”jawab Wanda ketakutan “kenapa sih kamu itu berbohong kan baru kali ini kamu berbohong”kata ibu heran”aku takut dimarahi oleh ibu”kata Wanda “tidak apa-apa kok yang penting kamu itu jujur”kata ibu “aww sakit bu”kata Wanda sambil memegang perut “oiyaya ibu belum kasih obat ya”kata ibu malu

nasihat

Nah setelah kita membaca cerita ini kalian sudah tahu kalau kita itu tidak boleh berbohong yaa…

Farhan yang gendut

Cerita ini di tulis oleh Altaff, anak keduaku. Dia mempunyai seorang teman yang badannya lumayan lebih berisi darinya. Nah di sini, dia pun sedikit mengada-ada cerita tentang temannya.

Saat sekolah Farhan selalu di ejek oleh teman-temannya,akan tetapi Farhan tidak pernah sedikitpun sakit hati dengan ucapan mereka saat itu Farhan sedang istirahat di bawah pohon.

“Far banguuun”Ucap Gami membangunkan Farhan.

“Aku tidak tidur kok aku menutup mataku sebentar”Jawab Farhan.

“Jangan bohong ya dan juga apanya yang lama”Kata Gami.

” Iya iya tapi aku tidur sebentarkan,ayo kita masuk ke kelas”Ajak Farhan.

“Memang kamu tidur sebentar tapi ini belum masuk”Jawab Gami.

“Terus kenapa kamu itu membangunkan aku”Kata Farhan.

“Aku membangunkan mu karena”Kata Gami Membuat penasaran si Farhan.

“Karena apa”Jawab Farhan penasaran bercampur marah sedikit.

“Apakah kamu ingin menemaniku berlari pagi setiap hari Minggu”Kata Gami.

“Ya sudah sekarang kan hari sabtu besok ya sesudah subuh ya”Kata Farhan.

Setelah hari minggu setelah subuh mereka pun berangkat.

Setahun telah berlalu setiap Minggu Farhan lari pagi,ia sekarang telah berubah ia sekarang menjadi kekar.

“Farhan kamu kok bisa jadi kekar begini aku saja yang sudah lama lari pagi tidak kekar tuh”Kata Gami.

“Mungkin karena aku rajin kamukan sering tidak lari”Kata Farhan.

“Mungkin saja yah”Dengan perasaan malu.

Sayur yang tidak di makan

Cerita ini juga tulisan Iftarr, kisah yang dialaminya sendiri, hanya saja tidak semua yang ia ceritakan benar seperti; ibunya mengiyakan kalau ia ingin makan mie rebus berkali-kali…hehehe

Suatu hari ada seseorang bernama Rifa.Rifa itu tidak pernah makan sayur cuma kelihatannya saja yang tidak enak.Saat Rifa makan siang Ibu menyiapkan sayur sop.Rifa pun tidak memakan sayur sop itu

Rifa kau kenapa tidak makan sayur sop itu?”tanya Ibu’

aku mau makan mie rebus bu!”kata Riva”

Ibu pun membuatkannya mie rebus ini Rifa mie nya”kata ibu

Rifa pun memakan mie itu dengan lahap!

Rifa pun kenyang!

saat malam hari nya keluarga Rifa makan sayur cuma Rifa yang tidak makan sayur Rifa pun bilang pada Ibu bu Rifa kepengen kalau pagi,siang makan mie rebus kalau makan malam mie goreng!”kata Rifa

baiklah!”kata Ibu

pada keesokan harinya ibu langsung menyiapkan mie rebus itu

Rifa pun terbangun dan Rifa pun memakan mie rebus itu dan siang juga makan mie rebus itu lagi

pada malam hari nya Rifa pun makan lagi mie goreng

pada keesokan harinya Rifa pun terbangun dan dia kesakitan

Rifa kau kenapa?”tanya ibu”(dengan sedih)

Rifa pun dibawa ke rumah sakit

Bani(adik nya Rifa)Kak Kakak kenapa,Bani kakak mu itu sakit karena makan mie mulu”kata ibu”

Rifa pun sembuh dan dia pun memakan sayur sop dan rasanya enak dan sehat dan dia pun tidak pernah sakit lagi deh

Terlambat ke sekolah

Iftarr, anak ketiga ku menulis cerita ini setelah pulang sekolah, tulisannya masih original dan belum di edit sama sekali karena si mama belum sempat.

Suatu hari ada seseorang bernama Dayud.Dayud itu malas mandi.,Dayud itu tidur jam 02.00 pagi

Saat pagi pagi Dayud masih tidur ibupun menyuruh berkali-kali mandi karena mau sekolah Dayud pun bangun Dan dia melihat jam ternyata sudah jam 06.15 Dayud pun buru-buru mandi Dayud pun selesai mandi, mandi Nya cuma 10 menit sarapan 5 menit dan berangkat sekolah 10 menit Dayud pun sampai di sekolah

Dayud pun membuka pintu tiba-tiba pelajaran sudah di mulai hai bu guru saya datang(dengan perasaan takut)

Bu guru pun bilang”Dayud kau dihukum diluar sampai bel istirahat (dengan marah)

Dayud pun terasa malu di tertawakan

saat bel berbunyi Dayud pun bertemu sahabatnya David

David bertanya kepada Dayud”Dayud kau kenapa terlambat”tanya David

Aku tidur terlalu malam jam 02.00″kata Dayud”

makanya kau Dayud jangan tidur terlalu malam”kata David”

Pada bel istirahat selasai Dayud pun sudah berkumpul ke kelas dan Dayud sudah belajar

Dayud pun pulang sekolah dan Dayud sampai dirumah dan diapun belajar dan dia pun tidur jam07.30

pada keesokan harinya dia bangun dan dia melihat jam ternyata jam 05.00

dan sampai di sekolah tidak terlambat

Pangeran Rajawali yang baik hati

Written by Altaff

 

Pangeran Rajawali

Dahulu kala ada kerajaan burung. Ratu rajawali mempunyai seorang anak yang ganteng dan kuat, namanya pangeran Rajawali. Setelah besar, pangeran rajawali ingin berkeliling istana. Pangeran pun terbang dengan pelan agar ia dapat melihat keadaan sekitarnya dengan jelas. Tiba-tiba ia melihat burung hantu yang kesakitan. Pangeranpun menemuinya dan bertanya,

“Mengapa engkau kesakitan?”

“Aku terjatuh dari pohon”, jawab burung hantu dengan nada lemah.

“Ayo ikut aku ke tabib”, ajak Pangeran Rajawali.

“Aku tidak bisa karena sayapku sekarat”, kata burung hantu.

“Baiklah, ayo naik ke punggungku”, kata Pangeran.

“Baiklah, terima kasih”, kata burung hantu.

Mereka pun segera menemui tabib, yaitu burung kakatua. Dan Burung hantu pun sudah membaik.

“Terima kasih Pangeran Rajawali”, kata burung hantu.

“Sekarang kau bisa terbang sendiri kan, karena sayapmu sudah sembuh”, kata Pangeran.

“Ya, aku sekarang sudah kuat, tabib memberiku obat supaya sehat”, jawab burung hantu senang.

Akhirnya Pangeran pun pulang ke istananya dan menceritakan semuanya kepada Ratu.